Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa investasi menjadi salah satu cara untuk mengelola keuangan dengan baik. Terdapat dua jenis investasi yang dapat kita pilih, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.
Sebagian besar para investor pemula sering memilih jenis investasi jangka pendek. Pasalnya, pencairan dana pada investasi jangka pendek ini memang lebih singkat dan bisa kapan saja. Kendati demikian, bukan berarti juga bahwa investasi jangka pendek tidak memiliki risiko lho!
Menurut informasi yang didapat, setidaknya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kerugian pada jenis investasi jangka pendek. Faktor apa sajakah itu? Nah, biar kalian gak penasaran mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
3 Faktor Risiko Pada Investasi Jangka Pendek
1. Forex
Perlu kamu ketahui, faktor risiko pda bentuk investasi forex ini berupa kerugian. Pasalnya, setiap investor yang memilih investasi forex harus memahami dan menguasai seluk-beluknya dengan baik. Jika kamu sudah bisa menguasai investasi forex, maka keuntungan yang akan didapat bisa berlipat ganda.
Namun, apabila kamu sama sekali tidak memahami jenis investasi forex, maka bersiaplah untuk mengalami kerugian yang besar.
2. Tabungan
Jika faktor risiko pada investasi forex berupa kerugian, maka faktor risiko pada investasi tabungan ini adalah jumlah keuntungannya yang sedikit. Kendati demikian, tabungan merupakan bentuk investasi yang paling banyak diminati karena uang tabungannya bisa diambil kapan saja saat ada kebutuhan mendesak.
Bahkan yang lebih menariknya lagi, terdapat pula beberapa produk tabungan yang menawarkan keuntungan bunga setara dengan deposito lho.
3. Deposito
Jenis investasi lainnya yang dapat kamu jadikan sebagai investasi jangka pendek, yakni berupa deposito. Dalam investasi ini, maka kamu bisa mengambil uangnya dalam jangka waktu tertentu. Itu sebabnya, mengapa deposito kerap digunakan oleh para investor yang kondisi ekonominya stabil.
Akan tetapi, faktor risiko pada investasi deposito ini adalah jumlah dana yang harus disetorkan di awal relatif lebih besar ketimbang tabungan. Pada umumnya, keuntungan dari bunga deposito tersebut akan lebih banyak dibanding tabungan biasa.
Baca juga: Cara Mengembalikan File Hilang di Laptop
Berbagai Keuntungan Dari Investasi Jangka Pendek
Dibalik faktor risiko tersebut, ternyata investasi jangka pendek lebih banyak memberikan sisi positifnya. Adapun mengenai beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan dari investasi jangka pendek seperti berikut:
1. Return yang Lebih Singkat
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa pengembalian dana investasi jangka pendek ini terbilang singkat. Bagaimana tidak? sebab periodenya hanya mencapai kurun waktu 1 tahun saja.
Bahkan, ada pula periode investasi jangka pendek yang kurang dari 1 tahun. Belum lagi didukung dengan kecanggihan teknologi masa kini, sehingga investasi jangka pendek bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
2. Dapat Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Harian
Investasi jangka pendek merupakan pilihan paling tepat untuk mereka yang kewalahan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi harian. Dengan begitu, maka dana yang tersedia bisa kamu jadikan sebagai dana darurat untuk memenuhi kebutuhan mendesak.
3. Dapat Memenuhi Kebutuhan Mendesak
Jika kamu lebih cermat lagi, maka keuntungan dari investasi jangka pendek ini bisa juga dijadikan sebagai dana darurat. Seperti contoh, ada salah satu anggota keluargamu yang mendadak sakit dan harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Tentunya kamu bisa menyiapkan instrument investasi yang jumlahnya disesuaikan lagi dengan kebutuhan secara finansial.