Oppo Find X
Secara resmi Oppo merilis smartphone terbarunya pada hari Rabu, 19 Juni 2018 di Museum Louvre di Paris, Perancis.

Tidak seperti vendor lain yang melakukan perbaikan setiap setahun sekali, Oppo membutuhkan empat tahun untuk melahirkan smartphone generasi terbarunya ini, yaitu Oppo Find X.

Menurut PR Manager Oppo Indonesia, hal ini dilakukan karena Oppo ingin memberikan inovasi terbaru pada seri flagshipnya kali ini.

Pada seri sebelumnya yaitu Find 7 yang dirilis tahun 2014 lalu, Oppo hanya membutuhkan waktu satu tahun dari perilisan Find 5.

Saat dirilis, Find 7 mengusung teknologi terbaru dalam pengisian cepat baterai yang diberi nama VOOC.

Teknologi ini sebelumnya telah dikembangkan selama satu setengah tahun. Untuk seri selanjutnya, Oppo tidak ingin membawa teknologi yang sama.

Untuk itu, mereka menciptakan fitur baru berupa Super VOOC. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menerapkan teknologi tersebut ke dalam smartphone sampai akhirnya dirilis Find X.

Pada generasi terbarunya ini, Oppo membekali Find X dengan layar AMOLED yang memiliki resolusi 2340 x 1080 dan berukuran 6,4 inci.

Layar ini memiliki sisi-sisi yang melengkung dan dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 5. Berbeda dengan generasi sebelumnya,

Find X hadir tanpa notch pada bagian atas dengan bezel tipis yang membuat rasio body to screen 19,5:9 atau mencapai 93,8%. Dari tampilan ini, Oppo Find X diklaim sebagai smartphone dengan desain bodi bezelless paling besar saat ini.

Find X ini menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 845 dan GPU Andreno 630 dengan sistem operasi Android Oreo 8.1 serta antarmuka ColorOS versi terbaru.

Dapur pacu ini didukung dengan RAM kapasitas 8GB. Untuk media penyimpanan, Find X memiliki dua variasi yang berbeda yaitu versi standar dengan kapasitas 256GB dan versi lamborghini dengan kapasitas mencapai 512GB.



Oppo Find X dibekali dengan kamera depan yang memiliki ukuran 25MP dan dilengkapi dengan fitur 3D AI Selfie.

Kamera ini juga disematkan fitur animasi emoji yang diberi nama Omoji. Pada kamera depan ini disematkan sistem pemindaian wajah 3D Structure Light yang mampu memproyeksi 15.000 titik wajah.

Teknologi ini diklaim lebih aman bila dibandingkan dengan sensor sidik jari. Pada sensor sidik jari tingkat kesalahan dapat mencapai 1/50.000 sedangkan dengan 3D Structure Light mencapai 1/1.000.000.

Selain untuk keamanan, teknologi 3D ini juga dimanfaatkan untuk selfie. Oppo menyebutnya sebagai 3D Smart Selfie Capture.

Pada kamera belakang, Find X mengusung dual kamera dengan resolusi 16MP dan 20MP dan bukaan f/2.0. Kamera belakang ini dilengkapi dengan fitur Rapid Image Capture Sensor dan OIS (Optical Image Stabilizer). 

Keunggulan Find X yang paling nyata adalah kedua sisi lensa kamera beserta LED Flash yang tersembunyi.

Hal ini membuat Find X seperti tidak memiliki kamera saat dilihat dari belakang. Find X mengusung teknologi Pop Up Slid.

Dengan teknologi ini kamera akan muncul secara otomatis saat diperlukan atau dioperasikan dan kembali tersembunyi di balik notch saat sudah tidak digunakan lagi.

Proses memunculkan dan menyembunyikan kamera ini diklaim hanya membutuhkan waktu 0,5 detik.

Oppo Find X versi standar didukung dengan teknologi buatan sendiri VOOC (Voltage Open Loop Multistep Constant Current Charging).

Teknologi ini digunakan untuk pengisian daya baterai secara cepat. Oppo Find X sendiri menggunakan baterai dengan kapasitas 3.730 mAH yang dapat diisi hanya dalam waktu 90 menit berkat adanya teknologi tersebut serta adapter charger berkapasitas 5V dan 4A.

Sedangkan pada Find X versi lamborghini, terdapat fitur fast charging dengan teknologi Super VOOC yang dapat mengisi daya baterai hanya dengan waktu 35 menit.