Kokohpedia.com – Memasuki era digital segala sesuatu berbau digital. Bertebaran konten-konten baik itu hiburan, iklan komersial, iklan layanan masyarakat dan sebagainya.

Konten tersebut bahkan sudah banyak digunakan dan muncul di berbagai plarform media sosial. Satu bentuk konten yang dimaksud berupa gambar audio visual atau video.

Berbagai konten video dapat dengan mudah dilihat mulai dari video berkualitas profesional garapan orang-orang kreatif berpengalaman hingga yang amatiran alias pemula.

Karya kreatif berkualitas tidak dapat dipungkiri sesuai pengalaman si pembuatnya. Sementara kalangan pemula cenderung melakukan kesalahan karena kurang pengetahuan teknik serta pengalaman.

Berikut kesalahan yang sering dilakukan editor video pemula.

1. Video Berupa Kumpulan Gambar

Video berupa kumpulan gambar banyak ditemukan di youtube, parahnya gambar yang ditampilkan hanya sedikit dengan durasi yang panjang. Sebenarnya video kumpulan foto tidak salah diedit dengan benar.

Selain menyiapkan banyak foto sesuai konsep video, Anda juga perlu memastikan kualitas foto bagus dengan resolusi tinggi. Keduanya agar nyaman dilihat serta tidak mudah bosan. Pastikan membuat durasi video tidak terlalu panjang dan menggunakan audio serta backsong yang tepat. Tidak kalah penting adalah menggunakan transisi yang bagus dan tidak norak.

2. Salah membuat alur cerita

Video yang baik adalah yang dapat dimengerti dan mampu menyampaikan pesannya. Alur cerita dapat video lebih menarik dan bercerita. Di sinilah kemampuan editor diuji untuk dapat merangkai video dengan alur cerita yang baik.

Editor harus mampu membangun alur yang utuh dari tiap transisi video. Artinya tidak melompat-lompat.

3. Pemilihan backsound

Backsong atau musik menjadi bagian yang dapat menghidupkan tampilan visual pada video. Pemilihan musik yang tepat sesuai dengan isi atau tema video yang ditampilkan agar dapat mendukung gambar.

Sebab pemilihan musik dapat berpengaruh pada kesan yang ingin disampaikan. Misalkan video tentang traveling atau wisata, maka sebaiknya menggunakan lagu yang ceria atau beat.

Baca juga: 5 Headset Gaming Terbaik dengan Spesifikasi Mumpuni

4. Color Grading

Editor pemula sering kali membuat kesalahan pada pewarnaan ini. Pewarnaan yang berlebihan justru membuat tidak nyaman mata yang melihat. Sedangkan pewarnaan itu sendiri agar gambar tidak terlihat kasar. Pilih warna-warna soft agar tidak terkesan panas atau  dapat menyesuaikan kebutuhan Anda.

5. Penggunaan Effect atau simbol

Penggunaan efek dapat membantu menambal kekurangan-kekurangan video namun jika dipasang berlebihan juga tidak baik. Hal tersebut yang sering dilakukan editor pemula.

Berharap menjadi keren dengan banyak filter malah jadi norak. Karenanya gunakan efek seperlunya saja sesuai semoitik dalam kelakuannya.

6. Salah memilih aplikasi editor video

Kesalahan lain adalah salah memilih aplikasi edit video yang menyebabkan kesulitan untuk menjalankan.

Pilih aplikasi yang mudah digunakan dan pelajari cara mengedit video di hp. Ada banyak di playstore dan gratis.

Sebagai pemula Anda sapat memilih transisi bawaan yang dapat mempermudah kerja Anda, lebih cepat karena serba otomatis.

Namun jika ingin belajar menjadi profesional, cobalah cara manual. Dengan sering berlatih, dapat membuat Anda semakin baik layaknya pro.

Beberapa aplikasi yang dapat Anda gunakan seperti software  Kinemaster, Adobe After effect, premiere Pro dan vegas Pro.

Itu dia ada enam kesalahan yang sering dilakukan editor video pemula. Jangan sampai terulang kembali setelah melihat kesalahan orang lain.

Jangan menyerah jika gagal sebab untuk menjadi editor video profesional butuh ketekunan untuk terus mencoba. Pengalaman akan menuntun Anda menjadi lebih baik dan berguna. Semangat dan selamat mencoba.

Baca juga: 4 Aplikasi Download Video YouTube PC Terbaik